Pages - Menu

Selasa, 31 Maret 2015

Meluncurkan Mobil Tanpa Supir

Era mobil yang bisa mengemudi secara otomatis segera tiba. Hal itu ditandai dengan peluncuran resmi Navia, mobil yang bisa berjalan sendiri buatan perusahaan robotik asal Prancis, Induct.
Mengambil tempat di ajang internasional Consumer Electronic Show (CES) 2014 di Las Vegas, AS, Navia meluncur sebagai mobil komersial pertama yang bisa mengemudi sendiri. Dengan menggunakan listrik, mobil tanpa sopir ini mampu menampung delapan penumpang dengan kecepatan konstan: 19,3 km/jam (12,5 mph).

Induct mengklaim Navia berbeda dengan mobil-mobil tak bersopir lain. Mobil ini dinilai lebih cerdas, mandiri, dan ramah lingkungan. Boleh dibilang mobil ini adalah wujud antara mobil golf dan minibus berbasis listrik alias emisi nol. Dikatakan cerdas, karena pengguna dapat memanggil Navia melalui smartphone atau PC.

"Navia adalah kendaraan jemput (shuttle) delapan penumpang yang didesain untuk alat transportasi di pusat-pusat kota. Inilah kendaraan yang memadukan teknologi robotik dan otomotif," ujar Pierre Lefevre, CEO Induct, dalam keterangan resminya, 6 Januari 2014.

Dia mengatakan, Navia ditujukan untuk menjadi alat transportasi ideal di lokasi-lokasi strategis kota, misalnya kampus, bandara, taman hiburan, pusat belanja, dan arena olahraga. "Sehingga, polusi dan macet di tempat-tempat itu bisa teratasi," ujarnya.

Navia dibekali sensor laser untuk memperkirakan jarak aman, kamera, dan sepaket peranti lunak yang dikembangkan sendiri oleh Induct untuk menerima perintah dan memprosesnya jadi mobil yang berjalan sendiri.

Jika sensor laser berfungsi untuk menghindari benturan atau tabrakan, kamera yang ditempatkan di sudut-sudut mobil bertugas merekam dan mengubah gambar jadi sebuah peta tiga dimensi sehingga mobil dapat menghindari pejalan kaki dan obyek-obyek di sepanjang jalan.

Untuk membuatnya berjalan, terdapat sebuah komputer layar sentuh yang dapat memilih lokasi yang akan dituju. Ya, mirip aplikasi navigasi Google Maps. Tinggal tentukan titik tujuan, maka mobil akan mengantarkannya. Navia juga tidak memerlukan rel atau jalur khusus, yang membuatnya dapat bepergian ke mana saja.

Penggunanya juga bisa mengatur rute, atau mengimplementasikan rute angkutan umum yang sudah ada, sesuai keinginan. Rute pun bisa ditentukan dari smartphone atau PC milik pengguna. Praktis dan mudah.

Mengintip sistem propulsi, ternyata Induct mengandalkan beberapa baterai Lithium-Polymer sebagai sumber daya, serta sistem pengisian isi ulang cepat dalam tiap pemberhentian. Ya, sangat cepat, Anda hanya butuh waktu 15 menit agar baterai mobil terisi penuh lagi. Efektif.

Ketika diluncurkan, Induct membanderol mobil canggih ini dengan harga yang lumayan tinggi, sekitar US$250.000, atau setara Rp3,05 miliar. Harga ini diklaim lebih hemat 40 persen dibandingkan menggaji seorang sopir shuttle.

Seperti apa wajah asli Navia dan bagaimana cara kerjanya? Berikut video resminya:

Uji coba Audi

Persis setahun lalu, pada ajang yang sama, yang juga digelar di Las Vegas, Audi sempat memperkenalkan mobil yang bisa menjemput penggunanya dan parkir sendiri.

Saat itu, pabrik mobil asal Jerman itu mengatakan, teknologi mobil yang berjalan sendiri akan menjadi hal yang umum dalam satu dekade mendatang. Jadi, meski tidak dirilis secara komersial, Audi membuktikannya dengan uji coba pada modifikasi mobil Audi A7.

"Bayangkan jika Anda berada di sebuah pusat belanja, dan Anda ingin mobil menjemput Anda. Itulah apa yang akan dilakukannya. Jika saya menekan tombol 'pickup', mobil ini akan menyala sendiri dan mulai mengemudi, dan akan berhenti tepat di depan pintu Anda," kata Annie Lien, Insinyur Senior Audi, ketika itu.

Sistem ini bekerja dengan menggunakan kombinasi sensor laser di tempat parkir dan mobil. Ini memungkinkan sistem komputer di tempat parkir memberitahu mobil di mana ada ruang untuk parkir.

Untuk uji coba di Las Vegas, mobil modifikasi Audi A7 hanya bergerak di zona bebas pejalan kaki khusus. Tetapi, Audi juga tengah mengembangkan teknologi anti-tabrakan, sehingga suatu hari nanti bisa digunakan di tempat parkir normal.

Dimulai di Oxford

Mimpi untuk mewujudkan mobil yang bisa berjalan sendiri sejatinya telah ramai sejak era tahun 2000-an. Namun, pada 2011, sejumlah ilmuwan Universitas Oxford mengembangkan sebuah mobil yang dapat berkendara sendiri untuk pertama kali.

Kala itu, semangatnya adalah menciptakan sesuatu untuk menjadi obat pengurai kemacetan yang terjadi di kota-kota besar. Ide pembuatan mobil berasal dari mobil "Kitt" yang muncul di serial TV tahun 1980-an, Knight Rider, yang dibintangi oleh aktor David Hasselhoff.

Akhirnya lahirlah mobil pintar Oxford yang dinamai Wildcat, yang dibangun dengan bantuan dari Hi-tech Contractor BAe System.
Teknologi ini dilengkapi dengan laser dan kamera, untuk melihat jalan, dan sebuah otak berupa program canggih guna memproses informasi, membuat keputusan, serta beradaptasi sesuai dengan situasi, kecepatan, dan keadaan sekitar.

Selang setahun, giliran General Motors (GM) yang melakukan serangkaian percobaan terkait mobil tanpa pengemudi bersama Google. GM mengaku sudah melakukan penelitian teknologi ini sejak tahun 2007, di mana Chevrolet Tahoe dimodifikasi agar mampu berjalan sendiri dari California ke basis Angkatan Laut AS dengan jarak tempuh 55 mil (88,5 kilometer).

Menurut Kepala Riset dan Pengembangan General Motors (GM), Larry Burns, mobil tanpa pengemudi pada dasarnya tetap bisa dikemudikan secara manual oleh tiap orang.

"Hanya saja, ada fitur seperti auto-pilot pada pesawat. Dengan fitur ini, sistem komputer akan mengambil alih kemudi ketika pengendara sedang sibuk terhadap hal lain, misalnya menelepon atau membalas pesan," ujar Burns.

Idealnya, tambah Burns, teknologi di mobil juga dilengkapi beberapa perangkat. Mulai dari radar, sensor, kamera, GPS dan perangkat komunikasi portabel, sehingga dapat berinteraksi antara satu mobil dan mobil lain.

"Pada tahun 2015, akan ada perusahaan mobil yang menjual fitur yang mirip dengan cruise control (mobil berjalan otomatis tanpa pengemudi)," kata Burns pada Automotive News,Kamis 12 April 2012 silam.

Celotehan Burns itu pun terjadi lebih cepat dari perkiraan. Meski tidak diperuntukkan untuk kendaraan rumah, Navia muncul sebagai kendaraan komersial pertama yang berjalan secara otomatis alias tanpa sopir.

Referensi
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/471823-segera-tiba-era-mobil-tanpa-sopir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar